Tips dan Cara Memilih Push Bike yang Benar untuk Anak, Para Orang Tua Wajib Tahu Agar Tidak Keliru dan Salah Beli
BolaLab.com - Push bike belakangan ini menjadi trend dikalangan anak-anak. Banyak orang tua memberikan push bike ke anak mereka guna menjadi pilihan aktivitas sang anak.
Sayangnya masih ada beberapa orang tua yang keliru dalam memilihkan push bike bagi anak-anaknya.
Alih-alih mendapatkan manfaat dari bermain push bike, kekeliruan sederhana yang dilakukan orang tua justru akan merugikan sang anak sebagai pengguna serta meningkatkan resiko cidera bagi sang anak saat bermain push bike.
Sebelum membelikan push bike bagi anak-anak, hendaknya dapat mencari tahu terlebih dahulu mengenai beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih push bike bagi anak-anak anda.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli push bike diantaranya.
1. Ketahui Tinggi Sadel dan Ukuran Push Bike yang Sesuai.
Ukuran push bike yangs sesuai bagi anak anda akan membuat anak anda nyaman menggunakan push bike yang anda belikan.
Ukuran push bike dan sadel yang tidak sesuai seperti terlalu rendah akan membuat lutut anak anda terlalu menekuk.
Sementara itu, ukuran sadel atau push bike yang terlalu tinggi akan membuat lutut terlalu lurus, sehingga menjadi tidak nyaman dikendarai.
Ukuran push bike dapat dikatakan tepat jika kaki anak dapat menapak dilantai saat sadel di adjust pada posisi terendahnya.
Secara umum, ukuran roda dan tinggi sadel push bike merupakan dua poin yang menentukan ukuran push bike cocok atau tidak dengan tinggi badan anak anda.
Berbeda dengan sepeda biasa, tidak ada standar pasti untuk push bike. Di Indonesia sendiri setiap model dan produsen push bike memiliki perbedaan tinggi masing-masing kendati ukuran rodanya sama.
2. Ketahui Panjang Inseam Kaki Anak
Dengan mengetahui panjang inseam kaki anak anda maka akan memudahkan anda dalam menentukan ukuran push bike dan sadel yang cocok.
Rumus sederhana untuk menentukan tinggi sadel bagi push bike anak anda adalah dengan mengalikan panjang inseam anak anda dengan angka 0.885.
Hasil dari perkalian tersebut maka menjadi tinggi sadel minimal yang direkomendasikan bagi anak anda, serta tinggi maksimal sadel diketahui dengan menambakan 2 cm dari tinggi minimal awal.
3. Pilih Push Bike yang Ringan
Pilihlah push bike yang ringan, pastikan berat push bike pilihan anda tidak lebih berat dari 30% berat badan anak anda.
Push bike yang terlalu berat akan menyulitkan saat manufer, terutama bagi pemula. Sebaliknya, push bike yang ringan akan lebih mudah dikendalikan sehingga lebih aman saat digunakan.
4. Pilihan Jenis Roda
Saat ini push bike yang tersedia di pasaran hadir dalam dua tipe pilihan ban, yakni ban solid dan ban angin.
Ban solid merupakan ban yang terbuat dari bahan padat, seperti karet atau busa. Ban solid tidak bisa kempes dan tidak memerlukan pengisian udara.
Ban solid cenderung memiliki berat yang ringan, push bike dengan solid cocok digunakan pada anak yang baru pertama kali mencoba atau belajar push bike.
Sementara itu, ban angin dapat memberikan traksi dan penyerapan guncangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan ban solid.
Ban angin dapat dipilih jika anak sudah terbiasa dengan push bike-nya dan telah mampu mengontrol keseimbangan dan handling push bike yang dikendarai.***