Mengenal Como 1907, Klub Milik Hartono Bersaudara yang Sukses Promosi ke Serie A Liga Italia
BolaLab.com - Como 1907 salah satu klub milik konglomerat Indonesia, Hartono bersaudara baru saja memastikan satu tempat promosi dari Serie B ke Serie A yang merupakan kasta tertinggi sepakbola Italia.
Hasil ini dipastikan usai Como 1907 berhasil menahan imbang Cosenza dengan skor di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Jumat (10/5/2024) lalu.
Dengan hasil imbang tersebut, Como 1907 mengantongi total 73 poin dan berhasil menempati peringkat kedua klasemen Serie B Liga Italia. Poin tersebut hanya selisih tiga angka dari kampiun Serie B, Parma yang berhasil meraih 76 poin.
Parma dan Como 1907 berhak mengantongi tiket promosi ke Serie A Liga Italia, sedangkan bagi klub peringkat ketiga hingga delapan harus menjalani laga play off untuk memperebutkan satu tiket terakhir promosi ke Serie A.
Keberhasilan Como 1907 meraih tiket promosi ke Serie A Liga Italia tidak lepas dari peran dua konglomerat terkaya asal Indonesia, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mengakuisisi Como 1907 melalui Grup Djarum.
Tak hanya Hartono bersaudara, terdapat sejumlah mantan pesepakbola yang turut andil bagian dalam peningkatan prestasi Como 1907 yang signifikan.
Profil Como 1907
Como 1907 didirikan pada 25 Mei 1907 dengan nama Calcio Como yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia, tepi Danau Como, Kota Como, Italia. Como 1907 memiliki total 30 anggota tim utama dengan rata-rata usia 26 tahun.
Como 1907 memiliki sejumlah prestasi, seperti dua piala Liga Allievi Nazionali, Coppa Italia Serie D dan Serie C, dan satu juara Serie D, serta tiga kali juara Serie C.
Dikutip dari situs resmi klub, Como 1907 mulai berpartisipasi dalam pertandingan profesional Promotion League pada tahun 1912-1913. Setahun kemudian, Como 1907 berhasil masuk ke liga teratas Italia.
Namun akibat permasalahan ekonomi, Como 1907 terburuk prestasinya dan kembali terdegradasi ke divisi kedua dan bahkan terlempar ke Serie C. Sekitar tahun 1940-1960, Como 1907 berulang kali mendapatkan tempat dalam Serie A, B, dan C. Pencapaian terbaik Como 1907 diraih pada 1975 saat Como 1907 berhasil menjuarai Serie A Liga Italia.
Sejak itu, Como 1907 beberapa kali meraih hasil positif kendati secara prestasi naik-turun. Sayangnya, masalah keuangan kembali menghalangi perkembangan Como 1907, pada medio 2005-2006 omo 1907 kembali terdegradasi sampai Serie D dan mengalami kebangkrutan.
Pada tahun 2009-2015 Como 1907 mulai mendapat hasil baik dan mampu promosi ke Serie C. Namun, keuangan klub lagi-lagi menjadi penghambat perkembangan klub tersebut.
Perusahaan Akosua Puni Essien kemudian mengakuisisi klub tersebut, namun karena persoalan administrasi akibat dari akuisisi Como 1907 harus mulai berlaga di Serie D tahun 2017-2018.
Pada 4 April 2019, Como 1907 kembali diakuisisi oleh perusahaan hiburan asal Inggris, SENT Entertaiment Ltd yang sebagian besar sahamnya dimiliki Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Grup Djarum.
Hartono bersaudara menyediakan dana yang relatif besar dengan mewujudkan infrastruktur olahraga baru, memperbaiki stadion, mendirikan akademi sepakbola muda, serta membentuk tim utama yang baik.
Dibawah kepemilikan Hartono bersaudara, Como 1907 berhasil memenangkan Serie D Liga Italia dan promosi ke Serie C Liga Italia setahun kemudian. Pada akhir musim 2020-2021 Como 1907 berhasil memenangkan Serie C Liga Italia dan promosi ke Serie B Liga Italia.
Como 1907 berlaga di Serie B Liga Italia selama dua musim, yakni 2021-2022 dan 2022-2023. Pada akhirnya, Como 1907 berhasil menempati peringkat kedua dan berhak promosi ke Serie A Liga Italia musim depan.
Hartono Bersaudara Sosok Kemajuan Como 1907
Hartono bersaudara sebelumnya membeli Como 1907 dengan dana 850.000 euro atau sekitar Rp 14 miliar dan membayar hutang senilai 150.000 euro atau Rp 2,6 miliar.
Di bawah investasi besar-besaran yang dilakukan oleh konglomerat asal Indonesia tersebut Como 1907 berhasil meraih hasil positif dan berhasil promosi ke Serie A Liga Italia.
Hartono bersaudara merekrut beberapa nama besar dalam dunia sepak bola untuk berinvestasi dan melatih serta mengembangkan Como 1907.
Beberapa nama besar yang menjadi bagian Como 1907 antara lain Cesc Fabregas, Thierry Henry, dan Dennis Wise.
Cesc Fabregas merupakan asisten pelatih utama Osian Roberts sekaligus pemegang saham klub, bersama Thierry Henry. Sementara Dennis Wise bertugas sebagai direktur olahraga klub.
Selain itu, ada beberapa nama asal Indonesia yang menjadi staff kepelatihan Como 1907, mereka adalah Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi.***